loading...
Keutamaan Swalawat Atas Nabi
Dijelaskan dalam suatu hadits bahwa Nabi saw
bersabda: “Allah SWT telah menciptakan malaikat dengan memiliki sayap. Sayap
yang satu berada di belahan timur dan sayap yang satunya lagi berada di belahan
barat dunia. Kepalanya berada di bawah arasy, sementara kedua kakinya menginjak
di bumi yang ketujuh (bumi paling bawah). Ia memiliki bulu-bulu sebanyak jumlah
bilangan makhluq Allah SWT.
Apabila ada seorang laki-laki atau perempuan dari ummatku yang
membaca shalawat kepadaku, maka Allah SWT memerintahkan kepada malaikat itu
agar menyelam ke dalam lautan cahaya di bawah arasy. Kemudian (setelah
menyelam) ia keluar dari dalam lautan cahaya itu sambil mengibas-ngibaskan
sayapnya. Maka meneteslah percikan-percikan air cahaya dari setiap bulunya.
Allah SWT menjadikan dari setiap percikan itu sebagai malaikat yang
beristighfar (memohonkan ampunan) baginya (orang yang membaca shalawat
tersebut) sampai hari kiamat.”
Diceritakan bahwa suatu ketika Nabi Daud as. duduk di majelisnya dengan
membaca kitab Zabur, tiba-tiba ia melihat seekor ulat merah di tanah, lalu ia
berkata di dalam hatinya, “Apa yang Allah kehendaki terhadap ulat ini??
(Mengapa Allah Menciptakan makhluq seperti ini, apa maksudnya Allah Menciptakan
makhluq seperti ini?)” Kemudian Allah mengizinkan kepada ulat itu untuk
berbicara, “Wahai Nabi Allah, ketika siang, Allah mengilhamkan kepadaku untuk
membaca: Subhanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallahu akbar,
sebanyak seribu kali. Dan ketika malam, Allah memberikan ilham kepadaku untuk
membaca: Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihi wa
shahbihi wa sallam, sebanyak seribu kali. Lalu bagaimana halnya dengan Anda?
Apa yang Anda ucapkan wahai Nabi Allah, agar aku dapat mengambil sesuatu yang
bermanfaat dari Anda.? Atas perkataan ulat ini, Nabi Daud as merasa menyesal atas suara hatinya
yang bernada meremehkan terciptanya ulat tersebut. Dia menjadi takut kepada
Allah SWT, maka ia bertobat dan berserah diri kepada Allah SWT.
Dijelaskan dalam suatu hadits bahwa suatu
hari Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad saw, ia berkata, “Ya
Rasulallah, aku pernah melihat seorang malaikat berada di atas singgasana. Di
sekelilingnya terdapat seribu malaikat yang berbaris melayaninya. Setiap
hembusan nafas dari malaikat itu Allah jadikan sebagai malaikat. Namun sekarang
aku melihat malaikat itu berada di atas gunung Qaf sedang menangis dengan
sayapnya yang patah. Ketika dia melihat aku, dia berkata,
“Apakah Anda akan menolongku??”
Aku (Jibril) berkata, “Apa kesalahan Anda??”
Dia berkata, “Ketika aku berada di singgasana
pada malam mi’raj, Nabi Muhammad lewat di hadapanku, namun aku tidak berdiri
untuk menghormatinya. Lalu Allah menghukum aku dengan hukuman seperti ini dan
menjadikan aku berada di tempat ini, sebagaimana yang Anda lihat.”
Maka aku mendekatkan diri kepada Allah dengan
penuh tadharru` agar aku diperkenankan untuk memberikan pertolongan kepadanya.
Allah SWT berfirman, “Hai Jibril, katakan
kepada malaikat itu agar membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw” Lalu malaikat
itu membaca shalawat kepada Anda. Maka Allah memaafkannya dan menumbuhkan
sayapnya kembali.”
Diriwayatkan dari Muhammad bin Al-Munkadir,
dia berkata: Sesungghunya aku mendengar ayahku berkata: Sufyan Ats-Tsauri
berkata, “Ketika aku sedang melakukan thawaf, tiba-tiba aku melihat seorang
laki-laki yang bila mengangkat dan meletakkan telapak kakinya selalu membaca
shalawat kepada Nabi saw.
Aku berkata, “Wahai tuan, mengapa Anda tidak
membaca tasbih atau tahlil? Anda hanya terus-menerus membaca shalawat atas Nabi
Muhammad saaw. Apakah telah terjadi sesuatu atas Anda sehingga Anda melakukan
yang demikian?” Laki-laki itu bertanya, “Siapakah tuan?” Aku menjawab, “Aku
Sufyan Ats-Tsauri.” Dia berkata, “Seandainya Anda bukan orang zuhud tentu aku
tidak akan memberitahukan mengenai keadaanku ini dan tidak pula aku akan
membuka rahasiaku ini kepada Anda.” Selanjutnya orang itu berkata, “Aku adalah
orang yang berangkat pergi hajji bersama ayahku ke Baitullah Al-Haram. Ketika
kami sampai di suatu tempat, ayahku jatuh sakit. Aku merawatnya dengan baik,
hingga akhirnya ayahku tak tertolong dan mati. Aku melihat wajah ayahku menjadi
hitam, aku berkata, innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Aku tutupi wajah
ayahku, tiba-tiba aku mengantuk dan tertidur dalam keadaan bersedih hati. Dalam
tidur itu, aku melihat seorang laki-laki yang wajahnya, kesucian dan kerapian
pakaiannya, keharuman aromanya sangat luar biasa. Dia berjalan setapak demi
setapak hingga mendekati ayahku dengan tangannya yang mulya. Seketika wajah
ayahku berubah menjadi putih bersinar. Setelah itu dia kembali pergi. Secepat
kilat aku raih dan kupegang bajunya, seraya bertanya: Wahai hamba Allah,
siapakah Anda? Mahasuci Allah yang telah memberikan anugerah kepada ayahku
dengan kedatangan dan pertolongan Anda di tempat yang asing ini. Dia menjawab:
“Tidakkah Anda mengenali aku, aku adalah Muhammad bin Abdullah, seorang Rasul
pembawa Al-Qur`an. Ayah Anda adalah orang yang melampaui batas (dalam berbuat
zhalim) terhadap dirinya sendiri. Tetapi dia adalah orang yang banyak
bershalawat kepadaku. Sedangkan aku adalah orang yang banyak memberikan
pertolongan kepada orang yang memperbanyak bacaan shalawat kepadaku” Setelah
itu, aku terjaga dari tidurku, aku langsung menatap wajah ayahku yang
benar-benar telah berubah menjadi putih berseri-seri.”
Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. [QS. Al-Ahzab: .56]
Subanallah, banyak sekali keutamaan bershalawat kepada Nabi kita Muhammad SAW,
semoga kita bisa istiqomah untuk selalu bershalawat kepada beliau hingga akhir
hayat.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Keutamaan Bershalawat dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/02/keutamaan-bershalawat.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)