loading...
Rindu Nabi Muhammad Kepada Umatnya - Pernahkah kita merasa rindu pada
junjungan agung Muhammad saw. Pernahkah pula kita terfikir beliau amat merindui
kita sejak dulu, kini dan selama-lamanya.
Kurangnya
rindu kita, karena kurangnya ilmu kita akan qisah kemuliaan akhlaq Rasulullah
Sollallahu Alaihi wa Sallam, yang mana zaman sekarang anak-anak dialihkan
pandanganya untuk mengidolakan seseorang jagoan yang diangkat oleh sutradara
film.
Ingatlah
bahawa cintanya dan rindunya baginda Rasulullah Sollallahu Alaihi wa Sallam
pada kita semua tidak pernah hilang walaupun ketika ia dipanggil menemui Allah
pada penghunjung hayatnya, tetap dibibirnya mengucap dan mengenang kita semua
dengan kalimah “Umati..Umati” atau “Umatku..Umatku..” . Begitulah gambaran
hebatnya rindu Rasulullah saw pada kita semua.
Di
kisahkan pada suatu hari ketika Rasulullah saw bersama-sama sahabatnya seraya
baginda bertanya kepada mereka :
“Siapakah
yang paling menakjubkan imannya?” tanya Rasulullah. “Malaikat,” jawab sahabat.
“Bagaimana para malaikat tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka sentiasa
dengan Allah,” jelas Rasulullah.Para sahabat terdiam seketika. Kemudian mereka
berkata lagi, “Para nabi.””Bagaimana para nabi tidak beriman, sedangkan wahyu
diturunkan kepada mereka.””Mungkin kami,” jawab seorang sahabat.”Bagaimana kamu
tidak beriman sedangkan aku berada ditengah-tengah kau,” balas Rasulullah
menyangkal hujah sahabatnya itu.”Kalau begitu, hanya Allah dan Rasul-Nya saja
yang lebih mengetahui,” jawab seorang sahabat lagi, mengakui kelemahan
mereka.”Kalau kamu ingin tahu siapa mereka? Mereka ialah umatku yang hidup
selepasku. Mereka membaca Al Quran dan beriman dengan semua isinya.
Beruntunglah orang yang dapat berjumpa dan beriman denganku. Dan beruntunglah
orang yang beriman denganku tetapi tidak pernah berjumpa denganku (rasulullah
mengatakanya sampai 7 kali)” jelas Rasulullah.
Suasana
di majlis pertemuan itu hening sejenak. Semua yang hadir diam membatu. Mereka
seperti sedang memikirkan sesuatu. Lebih-lebih lagi Saidina Abu Bakar.Itulah
pertama kali dia mendengar orang yang sangat dikasihi melafazkan pengakuan
demikian. Seulas senyuman yang sedia terukir dibibirnya pun terungkai. Wajahnya
yang tenang berubah warna. “Apakah maksudmu berkata demikian wahai Rasulullah?
Bukankah kami ini saudara-saudaramu? ” Saidina Abu Bakar bertanya melepaskan
gumpalan teka-teki yang mula menyerabut fikiran.”Tidak, wahai Abu Bakar. Kamu
semua adalah sahabat-sahabatku (yang kemuliaanya jauh lebih utama) tetapi bukan
saudara-saudara (yang) ku (maksudkan),” suara Rasulullah bernada rendah (karena
ingin berbagi kasih dengan umatnya yang hidup setelah para sahabat).”Kami juga
saudara-saudaramu, wahai Rasulullah,” kata seorang sahabat yang lain.
Rasulullah menggeleng-gelangkan kepalanya perlahan-lahan sambil tersenyum.
Kemudian baginda bersuara, “Saudara (yang) ku (maksudkan) ialah mereka yang
belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku sebagai utusan Allah dan
mereka sangat mencintaiku. Malahan kecintaan mereka kepadaku melebihi cinta
mereka kepada anak-anak dan orang tua mereka.”
“Mereka
membenarkanku tanpa pernah menyaksikanku. Mereka menemukan tulisan (al-Quran)
dan beriman kepadaku. Mereka mengamalkan apa-apa yang ada dalam tulisan itu
(al-Quran). Mereka membela aku seperti kalian membelaku. Alangkah inginnya aku
berjumpa dengan saudara-saudaraku itu ” ucap Rasulullah Sollallahu Alaihi wa
Sallam.
Rasulullah
membagi kasih dan kecintanya keseluruh umatnya, walau mereka di akhir zaman dan
belum sempat melihatnya di dunia.
Shollu
ala Sayyidina Muhammad........
Kisah ini
ku ambil dari Kitab Tafsir ad-Durul Mantsur Imam Suyuthi surah al-baqarah dan
Kitab Musnad Imam Ahmad no 17017 dan Sunan ad-Darimi no 2744 dengan alih bahasa
dari saudaraku.
Wallahu
A'lam.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Begini Kerinduan Nabi Muhammad Kepada Umatnya dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2014/06/begini-kerinduan-nabi-muhammad-kepada-umatnya.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)