loading...
3 Cerita Nyata
tentang Kematian yang Menggetarkan Hati - Orang-orang shaleh akan meninggal,orang-orang
zhalim juga akan meninggal. Para Mujahid akan meninggal, orang yang enggan
berjihad pun akan meninggal. Bila kita nanti pada Hari Penghisaban ingin dibangkitkan
dalam kondisi ketaatan, taatlah kepada Allah di dunia ini.
Jika kaki kita tergelincir dalam lubang
kemaksiatan, marilah kita segera untuk bertaubat. Tatkala malaikat maut
mendatangi kita, sedangkan kita dalam kondisi taat, dan dia mencabut nyawa
dalam kondisi taat. Demikian juga sebaliknya.
Berikut ini beberapa kisah kematian yang
mampu menggetarkan hati dan kita bisa mengambil manfaatnya ...
1. Kisah Wafatnya Seorang Mu'alaf Amerika
Seorang pemuda Amerika masuk menemui
saudara-saudara kita kaum muslimin di sebuah masjid setelah shalat
subuh,tepatnya sebuah masjid di New York kota Brooklyn.Pemuda itu berkata :
"Saya ingin masuk Islam ".Mereka bertanya : "Siapakah
anda?"Ia menjawab : "Jangan kalian tanyakan siapa saya, tunjukkan
saja kepada saya."
Ia pun mandi lalu melafalkan suatu
kalimat syahadat.Mereka mendapatkan pengajaran shalat, ia pun shalat dengan
kekhusyukan yang jarang dijumpai.Jamaah masjid seluruhnya merasakan kekhusyukan
dan tangisan pemuda ini. Mereka takjub dengan kondisinya.
Suatu hari,seorang muslim yang cerdas
dari Mesir bercakap-cakap dengan pemuda itu. Ia bertanya : 'Saudaraku, Wallahi,
ceritakanlah kisah hidupmu!"
Ia berkisah : "Demi Allah, saya
tumbuh sebagai orang Nasrani. Hati saya begitu tertaut kepada Isa Al-Masih a.s.
Akan tetapi, ketika saya melihat kondisi masyarakat, saya dapati mereka begitu
jauh dari akhlak Al-Masih."
"Saya pun mengkaji Islam dan membaca
banyak tentangnya. Kemudian Allah menerangi hati saya untuk memeluk Islam. Akan
tetapi, di malam hari sebelum saya menemui kalian, saya tertidur setelah
merenung dan mencari kebenaran.
Saya bermimpi bertemu dengan Al-Masih.
Dia mengarahkan telunjuknya kepada saya dan berkata : "Jadilah pengikut
Muhammad" saya pun keluar untuk mencari masjid. Allah membimbing saya
untuk menuju masjid ini. Saya masuk menemui anda semua."
Setelah pembicaraan singkat ini, mu'adzin
mengumandangkan adzan Isya', pemuda inipun mendirikan shalat Isya' bersama para
jamaah yang lain.
Setelah sujud untuk raka'at pertama, lalu
imam bangkit untuk raka'at berikutnya. Tetapi saudara kita ini tetap dalam
posisi sujudnya. Lalu orang yang disampingnya menyenggol tubuhnya, namun ia
terjatuh, mereka mendapati ruhnya kembali ke hadirat Allah !. Allahu Akbar ...
Allahu Akbar ... Allahu Akbar!
2.Kisah Wafatnya Seorang Muslimah Swiss.
Seorang muslimah saudari kita, yang
berasal dari Swiss, ia kembali bersama suaminya setelah melakukan perjalanan
haji, dengan mengendarai kapal Salim Espress.Seluruh penumpang berteriak bahwa
kapal akan tenggelam.
Suaminya berteriak : "Ayo
keluarlah!" Muslimah ini menjawab : "Demi Allah, saya tidak akan
keluar kecuali setelah mengenakan hijab dengan sempurna. Jikapun saya mati,
saya akan bertemu Allah dalam keadaan taat." Ia pun mengenakan pakaiannya
dan keluar bersama suaminya.
Ketika semua penumpang benar-benar telah
tenggelam, muslimah ini memegang erat tangan suaminya, ia berseru : "Saya
mohon agar kamu bersumpah, apakah kamu ridha dengan saya?" Suaminyapun
menangis.
Ia bertanya lagi : "Apakah kamu
ridha dengan saya?" Suaminyapun menangis melihat isterinya hampir
tenggelam.Akan tetapi, muslimah tersebut berkata : "Saya ingin
mendengarnya darimu.' suaminya berkata : " Demi Allah, aku ridha
terhadapmu. "
Muslimah yang bertakwa dan masih berusia
muda itu menangis. Ia berkata : "Saya bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang
berhak disembah kecuali Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan
Allah."
Ia terus saja melafalkan syahadat sampai
tenggelam. Suaminya menangis, ia berkata : "Saya memohon kepada Allah semoga
Dia mengumpulkan kami kembali di akhirat di Surga negeri kenikmatan."
3. Kisah Wafatnya Sang Muadzin
Ada lagi seorang laki-laki yang telah
hidup selama empat puluh tahun sebagai muadzin, ia hanya mengharap ridha allah
dari adzannya ini.Sebelum meninggal, ia tertimpa sakit keras hingga
mengharuskannya berbaring di tempat tidur.Suaranya hilang, ia tidak bisa pergi
ke masjid untuk mengumandangkan adzan.
Ketika sakitnya semakin parah, ia
menangis dan bergumam : "Wahai Rabb, aku telah mengumandangkan adzan untukMu
selama empat puluh tahun, aku tidak mengharapkan balasan kecuali dari Engkau,
tetapi aku terhalangi untuk mengumandangkan adzan di akhir hidupku."
Anak-anaknya dengan bersumpah
mengisahkan, bahwa ketika waktu adzan tiba, ia berdiri di atas temat tidurnya,
menghadap kiblat dan menyerukan adzan.
Tatkala sampai di akhir kalimat Laa
ilaaha illallaah ia jatuh tersungkur di atas tempat tidur.Anak-anaknya segera
menghampiri, tetapi mereka mendapati bahwa ruhnya telah pergi menghadap
Rabbnya.
Sesungguhnya amal perbuatan itu
tergantung pada penghujungnya.
Demikian tadi sahabat tentang 3 kisah
hikmah dan semoga kisah hikmah ini bisa berguna dan bermanfaat ..
Semoga kapanpun, dimanapun hidup kita
berakhir... insya Allah khusnul khotimah. Aamiin.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang 3 Cerita Nyata tentang Kematian yang Menggetarkan Hati dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/12/3-cerita-nyata-tentang-kematian-yang.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)