Keadaan Rumah Nabi Muhammad SAW

loading...

Keadaan Rumah Nabi Muhammad SAW - di samping sebelah Timur Masjid Nabawi Madinah, tampak sebuah bangunan yang akan membuat kita takjub karena kesederhanaannya. Itulah tempat tinggal Rasul Agung Muhammad saw.

Rumah itu sangat kecil dengan hamparan tikar usang dan nyaris tanpa perabot. Berdampingan dengan rumah tersebut, berderet rumah-rumah petak dari tanah liat dan atap dari pelepah kurma, itulah rumah istri2 beliau.

Zaid bin Tsabit bertutur " Anas bin Malik pelayan Rasulullah pernah memperlihatkan kepadaku tempat minum Rasulullah yang terbuat dari kayu yang keras dan di patri dengan besi kemudian Anas berkata padaku "wahai Tsabit inilah tempat minum Rasulullah. Dengan gelas kayu inilah Rasulullah minum air,perasan kurma,madu dan susu" (HR Tirmidzi).

Sedang perabot yang lain tampak baju besi yang biasa dipakai Rasulullah saat berperang. Tetapi tak lama setelah beliau wafat baju besi itu digadaikan kepada seorang Yahudi dengan 30 karung gandum seperti diceritakan Aisyah.

MAKAN DAN MINUM RASULULLAH

Rasulullah tidak pernah makan kenyang bahkan sering kekurangan dan memaksanya untuk berpuasa.

Aisyah berkata "keluarga Muhamad belum pernah kenyang dari roti dan gandum selama dua hari berturut-turut sampai beliau wafat"(HR Muslim).

Masalahnya bukan kekurangan karena miskin. Dunia ada dalam genggamannya. Datang kepada beliau unta-unta dengan penuh muatan zakat, emas, dan perak. Namun seringkali harta itu habis dibagi-bagikan kepada ummatnya baik berupa harta rampasan perang maupun lainnya.

Berkata Ibnu Harits " Rasulullah shalat Ashar bersama kami kemudian beliau bergegas masuk ke dalam rumah. Tak lama kemudian beliau keluar dan kami pun bertanya dan beliau menjawab "di rumah aku meninggalkan emas dari sedekah, maka aku enggan menyimpannya sampai aku membagi-bagikannya. (HR Muslim).

YANG DIKERJAKAN RASULULLAH DI RUMAH

Suatu hari Aisyah pernah ditanya, apa yg dikerjakan Rasulullah di rumah? dijawabnya " seperti layaknya manusia biasa. Beliau menambal bajunya sendiri, memerah susu kambingnya sendiri,dan mengerjakan sendiri pekerjaan rumahnya" (HR Ahmad dan Tirmidzi).

Bagaimana mungkin manusia pilihan yang agung itu memperbaiki sendiri terompahnya yang rusak, menambal sendiri bajunya yang sobek, menyapu dan mencuci bajunya. Itulah kenyataannya. Disinilah letak keagungan sebagai manusia sempurna.

Hanya sesibuk apapun beliau ketika Bilal sudah mengumandangkan adzan, beliau bergegas ke masjid dan menjadi imam.Selama hidupnya belum pernah beliau meninggalkan jamaah di masjid kecuali hari dimana beliau dipanggil menghadap Allah swt karena sakit.

RASULULLAH BERSAMA ISTRI

Rasulullah selalu bersikap mesra kepada istri2nya. Aisyah misalnya, sering dipanggilnya Humairaa atau yang merah merekah karena kecantikannya. Rasulullah juga selalu meredam kemarahan Aisyah yang "pencemburu" dengan memijit hidung Aisyah dengan penuh kasih sayang kemudian menghiburnya.

Kemesraan itu tidak hanya lewat perkataan namun juga lewat perbuatan. Rasulullah sangat penuh kasih sayang terhadap istri2nya. Aisyah berkata "Saya sering mandi bersama Rasulullah dalam satu bak" (HR Bukhari). Dalam hadist lain yang diriwayatkan Ahmad, Rasulullah juga pernah bercanda dengan Aisyah dengan berlomba lari.

Namun perlu diingat, kemesraannya itu tidak sampai melalaikan tugasnya sebagai hamba. Setiap malam beliau selalu membangunkan istri2nya untuk shal malam.

Rasulullah juga sangat memperhatikan penampilannya,agar tampak menawan. Selalu memakai minyak wangi, membawa sisir dan siwak serta selalu berhias kalau ke masjid. Begitu juga ketika hendak masuk rumah.

TIDURNYA RASULULLAH

Sebelum tidur beliau selalu berdoa "Maha suci Engkau ya Tuhanku, karena Engkau aku meletakan sisi badanku dan karena Engkau aku mengangkatnya. Jika Engkau merenggut jiwaku, maka ampunilah dia dan jika Engkau melepasnya jagalah seperti Engkau menjaga hamba2Mu yang salih."

Aisyah meriwayatkan " Rasullulah apabila naik ke tempat tidur setiap malam, menyandingkan kedua belah tangannya dan meniupnya dan dibacakan diantaranya surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Naas, kemudian beliau mengusapkan dengan kedua belah tangan itu seluruh tubuhnya. Mulai dari kepala, wajah dan anggota badan lain yang bisa di usap. Rasulullah mengulanginya sampai tiga kali. (HR Bukhari).

PEMBANTU RASULULLAH

Anas bin Malik berkata "aku menjadi pembantu Rasulullah selama 10 tahun. Belum pernah beliau berkata kepadaku "mengapa kau melakukan ini? Kenapa kau tidak melakukan apa yang aku tinggalkan?" (HR Muslim).

Rasulullah menekankan "mereka adalah saudara kalian. Allah menjadikan mereka berada di bawah kendali kalian, maka berikanlah kepada mereka pakaian, makanan, sebagaimana yang kalian makan dan kalian pakai. Dan janganlah kalian menyuruh sesuatu di luar batas kemampuan mereka, dan bila kalian menyuruh sesuatu bantulah pekerjaannya semampu kalian. (HR Muslim).

RASULULLAH DAN ANAK-ANAK

Anas bin Malik meriwayatkan, kalau Lewat di depan anak-anak kecil selalu mengucapkan salam kepada mereka. Dan dia berkata " ini selalu dilakukan oleh Rasulullah". (HR Bukhari).

Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah bercanda dengan cucunya, Hasan bin Ali sambil menjulurkan lidahnya sehingga kelihatan merahnya,dan Hasanpun tertawa. Sampai-sampai pada waktu shalat pun beliau masih memberikan kasih sayang terhadap anak kecil. Pernah beliau shalat sambil menggendong Ummah putri Zainah (cucu beliau) saat beliau bersujud, Ummah didudukan di sampingnya.(HR Bukhari).

RASULULLAH DENGAN TETANGGA

Di mata beliau tetangga memiliki kedudukan dan tempat yang tinggi. Beliau kepada Abu Dzar al-Ghifari berwasiat "wahai Abu Dzar, jika engkau memasak gulai, perbanyaklah kuahnya dan bagikanlah kepada tetanggamu" (HR Muslim).

Rasulullah sering memperingatkan agar tidak menyakiti tetangga, katanya tidak akan masuk surga orang yang tetangganya merasa tidak aman karena ulah perbuatannya," (HR Muslim).

loading...

Anda sedang membaca artikel tentang Keadaan Rumah Nabi Muhammad SAW dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/07/keadaan-rumah-nabi-muhammad-saw.html