loading...
Salah
satu kewajiban orang tua adalah mengajari anaknya untuk shalat dan beribadah
kepada Allah, namun tidak sedikit orang tua yang merasa kesulitan dalam
menuntun anaknya agar rajin melakukan shalat. Beberapa tips berikut ini mungkin
bisa membantu anda.
Diriwayatkan,
Umar bin Khattab setiap kali membangunkan anaknya untuk shalat
beliau membaca ayat dalam surah Thaha yang artinya, “Dan, perintahkanlah kepada
keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami
tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan,
akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (QS Thaha : 132).
Rupanya,
ayat ini yang mendasari motivasi Amirul Mukminin Umar bin Khattab sehingga tak pernah merasa lelah dalam menegakkan
shalat dalam rumah tangganya. Setidaknya, ada empat pelajaran berharga yang
dipetik dari ayat di atas.
Pertama.
Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah (berislam). Maknanya setiap anak pada
hakikatnya berpotensi senang shalat dan merasa membutuhkan shalat. Orang
tuanyalah yang dengan atau tanpa sadar telah memalingkan fitrah anaknya selama
ini.
Penghasilan
dan makanan yang haram atau bercampur yang haram, tontonan dan hiburan yang
bercampur maksiat, gaya hidup hedonis (serbaenak dan mudah), pergaulan bebas,
dan lingkungan sosial yang permisif terhadap kemaksiatan. Semua itu menjadi
sebab-sebab kerasnya hati dan jauhnya hidayah dari anak dan keluarga.
Karenanya,
orang tua harus menjadi teladan dan terdepan dalam ketakwaan dan ketaatan.
Bentuk kasih sayang tertinggi orang tua adalah berjuang melindungi anak dan
keluarga dari berbagai penyebab yang dapat menjerumuskan mereka ke dalam siksa
api neraka.
Kedua.
Pada kata washthabir‘alayha yang artinya dan “bersabarlah dalam mengerjakannya”
menyiratkan pesan untuk bersabar yang banyak dalam perjuangan menegakkan shalat
sampai Allah melihat kesungguhan kita sebagai orang tua.
Lalu,
Dia berkenan menundukkan hati dengan hidayah-Nya sehingga seisi keluarga dapat
menegakkan shalat atas izin dan pertolongan-Nya. Bersabar yang dinamis untuk
menegakkan shalat dalam keluarga bisa berupa bersabar menerangkan ilmu tentang
tata cara serta nilai-nilai dan manfaat shalat kepada mereka.
Bersabar
yang banyak, yakni dalam membangunkan, membimbing, dan memotivasi yang malas
atau yang sedang sakit dan perjalanan. Bersabar dalam menegakkan disiplin
shalat berjamaah pada waktunya di masjid.
Bersabar
dalam mencintakan anak pada masjid dan mencarikan lingkungan sosial yang
mendidik anak pada kesalehan dan ketakwaan. Bersabar dalam mencarikan guru yang
berkah untuk membantu orang tua mendidik anak serta menyediakan biaya besar
untuk itu.
Bersabar
dalam memberikan pujian dan teguran, memberikan hadiah dan hukuman kepada seisi
keluarga yang mendirikan dan meninggalkan shalat.
Bersabar
dalam menjadikan nilai-nilai shalat sebagai standar penilaian. Sebagaimana
Allah ta’ala menjadikan shalat sebagai standar penilaian dan yang pertama kali
dihisab di akhirat kelak.
Ketiga.
Pada kalimat “Kami tidak meminta rezeki kepadamu”, Ibnu Katsir menafsirkan jika
telah tegak nilai-nilai shalat dalam keluarga, maka Allah akan mendatangkan
rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada keluarga itu.
Anak-anak
harus dibuat paham, shalat mereka juga sangat memengaruhi perolehan rezeki
melalui orang tua. Dan, sebaik-baik ikhtiar dalam memperbaiki perekonomian
keluarga adalah mendirikan shalat. Hal ini akan semakin memotivasi semangat
anak untuk mendirikan shalat.
Keempat.
Balasan kebajikan dari Allah berupa surga dan kebahagiaan rumah tangga akan
diberikan kepada mereka yang menegakkan takwa.
Kita
dapat mengambil contoh ketakwaan Nabi Ismail AS yang dimuliakan
Allah ta’ala karena menyuruh seisi keluarganya untuk mendirikan shalat dan
zakat.
Di
antara bentuk ketaqwaan Rasulullah adalah memberikan bimbingan bagi umatnya,
bagaimana membiasakan anak untuk mendirikan shalat sejak usia dini. (Ustaz
Bachtiar Nasir)
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Tips Mendidik Anak Agar Mau Shalat dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/02/tips-mendidik-anak-agar-mau-shalat.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)