loading...
Hakikat Teman Sejati dalam Islam - "Tidak ada sahabat sejati yang
ikhlas dalam persahabatan kecuali sahabat yang mahu menemani kamu walaupun ia
tahu akan aib/kecacatanmu dan mengampuni kamu atas dasar persahabatan yang mana
ia tiada lain adalah Allah Subhanahu wa ta'ala. Sebaik-baiknya orang yang kamu
temani adalah orang yang meminta bersahabat denganmu bukan kerana sesuatu
darimu yang bermanfaat kepadanya".
Al-Iman Ibnu 'Athaillah Rahimahullah
berkata : Sebaik-baiknya sahabat yang kamu gauli adalah orang yang meminta kamu
untuk bersahabat denganmu untuk kemanfaatan dirimu sendiri bukan kerana
kemanfaatan baginya. Dan semua manusia tidak ada yang mahu bersahabat denganmu
dengan tanpa ingin mendapatkan kemanfaatan darimu. Hanya Allah~lah yang meminta
kamu dan melindungimu supaya kamu bahagia kerana dekat kepada~Nya dan bisa
kembali dengan agungnya nikmat serta kebaikan yang diberikan kepada kamu.
Kebanyakkan insan di dunia yang fana ini,
mereka saling berkomunikasi dan berhubung atas hajat individual, dengan makna
yang satu memerlukan yang lain, mereka berhubung dengan akrab, rasa senang dan
saling memuji agar keperluan masing-masing terpenuhi, dan apabila salah satu
dari mereka menemukan 'aib/cacat dari lainnya, maka bisa jadi persahabatan
berbalik arah menjadi permusuhan. Inilah kenyataan yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat dan memang sudah menjadi fitrah yang dititahkan bagi setiap
insan. Hubungan antara sesama insan didasarkan atas pemenuhan hajat
masing-masing.
Hajat itu sendiri ada yang berupa
kebendaan (Maddiyah) atau (spiritual) Maknawiyah. Kalau pun ada orang yang mahu
bersahabat dengan yang lainnya dengan tanpa menginginkan faedah atau hajat
madiyah atau maknawiyah yang kembali kepadanya dan terus bersahabat walaupun
ada kecacatan pada temannya maka ketahuilah bahawa itu hanyalah hayalan semata
bukan yang sebenarnya. Tidak ada yang bersahabat denganmu dengan tanpa meminta
kemanfaaatan darimu kepadanya, ia selalu memberikan kemanfaatan kepadamu,
melindungimu dan menasihati terus walaupun kamu berlumuran dengan aib kecuali
hanya satu saja iaitu Allah Subhanahu wa ta'ala.
Persahabatanmu dengan~Nya tidaklah
memerlukan lebih dari dua hal, iaitu :
(1) Ma'rifat (kamu mengenal~Nya)
(2) Jadikanlah Ia sahabat dengan
memperbanyak zikir kepada~Nya.
Dengan ini persahabatamu akan selalu
memberi kemanfaatan bagi dirimu sendiri. Kemudian mengenali persahabatan dua
insan yang kerana Allah (redha~Nya) tidak bertemu atau berpisah kecuali
kerana~Nya merupakan cabang atau buah daripada pertalian hubungan persahabatan
yang sempurna dengan Allah.
[Imam Ibnu Athaillah Askandary]
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Hakikat Teman Sejati dalam Islam dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/07/hakikat-teman-sejati-dalam-islam.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)