loading...
Buang Air Dengan Jongkok
Dianjurkan buang air dalam keadaan
jongkok. Aisyah RA berkata, “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa
Nabi SAW buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau
tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. Tirmidzi). “Sambil
Duduk,” maksudnya yaitu dengan jongkok. Jongkoknya nabi ketika buang air kecil
ini, tidak terlepas dari kondisi zaman itu dan dari pakaian yang beliau pakai.
Pada zaman nabi, WC terletak di dalam tanah yang ditutup dengan besi berlubang.
Meskipun buang air kecil dengan jongkok lebih baik, namun pada prinsipnya
adalah bagaimana cara agar tidak terkena najis.Kita diperbolehkan kencing
sambil berdiri dengan syarat badan dan pakaiannya aman dari percikan air
kencing dan aman dari pandangan orang lain kepada. Terutama kalau hal tersebut
(berdiri) sangat dibutuhkan karena sempitnya pakaian atau karena ada penyakit
di tubuh kita, namun hukumnya makruh kalau tidak ada kebutuhan.
Manfaat Buang Air Besar Sambil Jongkok
Secara medis, buang air besar (BAB) dengan
posisi jongkok dapat mencegah terjadinya kanker usus besar. Saat posisi duduk,
usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan tidak dapat
berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal, mengejan sambil menahan
napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan
regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk wasir, terutama jika
kebiasaan ini dilakukan secara kontinyu dalam jangka lama.
Tidak Menghadap Kiblat
Dari Abu Ayyub Al- Anshari dia berkata:
Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda: “Jika kalian mendatangi tempat
buang air maka janganlah kalian menghadap ke arah kiblat dan jangan pula
membelakanginya. Akan tetapi menghadaplah ke timurnya atau ke baratnya.“
Abu Ayyub berkata, “Ketika kami datang ke
Syam, kami dapati WC rumah-rumah di sana dibangun menghadap kiblat. Maka kami
beralih darinya (kiblat) dan kami memohon ampun kepada Allah Taala.” (HR.
Al-Bukhari no. 245 dan Muslim no. 264) Sabda Nabi, “Akan tetapi menghadaplah ke
timurnya atau ke baratnya,” berlaku bagi negara-negara yang kiblatnya di utara
atau di selatan. Sedangkan bagi yang kiblatnya di timur atau di barat (seperti
Indonesia) maka dianjurkan menghadap ke utara atau ke selatan.
Tidak Berbicara Saat Buang Air
Makruh berbicara di saat buang hajat
kecuali darurat. Berdasarkan hadits yang bersumber dari Ibnu Umar diriwayatkan:
“Bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki lewat, sedangkan Rasulullah SAW sedang
buang air kecil. Lalu orang itu memberi salam (kepada Nabi), namun beliau tidak
menjawabnya.” (HR. Muslim)
Masuk Dengan Kaki Kiri, Keluar Dengan
Kaki Kanan
Disunnahkan masuk ke WC dengan
mendahulukan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan berbarengan dengan doanya
masing-masing. Dari Anas bin Malik Radhiallaahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ia
berkata: “Adalah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa salam apabila masuk ke WC
mengucapkan :“Allaahumma inni audzubika minal khubusi wal khabaaits” Artinya: “Ya
Allah, aku berlindung kepada-Mu dari pada syetan jantan dan setan betina“. Dan
apabila keluar, mendahulukan kaki kanan sambil mengucapkan: “Gufraanaka”
Artinya: “Ampunan-Mu ya Allah“.
Bersegera Membuang Hajat
Apabila seseorang merasa akan buang air maka
hendaknya bersegera melakukannya, karena hal tersebut berguna bagi agamanya dan
bagi kesehatan jasmani. Secara medis, menahan keinginan untuk buang air kecil
dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih di
antaranya, waktu buang air, air seni terasa panas, air seni kerap keluar setiap
kita melakukan gerakan- gerakan ringan seperti duduk atau terasa nyeri di
lubang tempat keluar air seninya. Kalau masih dibiarkan, bisa menyebabkan
penyakit ginjal. Setiap ada keinginan buang air, jangan ditahan. Dalam keadaan
normal, kita harusnya buang air kecil setiap lima jam sekali. Jika kita
termasuk orang yang banyak minum, frekuensi tadi bisa lebih sering dan itu
normal.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Tata Cara Buang Air yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/06/tata-cara-buang-air-yang-diajarkan-nabi.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)