loading...
Mengenal Malam Nisfu Sya’ban (Dalil &
Keutamaan) - Malam Nisfu
sya’ban adalah malam ditentukannya hal hal yg penting dalam kehidupan kita oleh
Allah Ta`ala, seperti rezeki, jodoh , maut dan lain-lain, walaupun ikhtilaf
ulama, ada yang mengatakan di malam lailatul qadr
Rasulullah saw bersabda : Bila datang
malam nisfu sya`ban , Allah SWT memeriksa setiap hamba-hamba-Nya, dan
mengampuni seluruh dosa hamba-Nya kecuali yang menduakan Allah dan orang yang
berhati jahat (Shahih Ibn Khuzaimah no. 5665) dalam riwayat lain
orang yg suka iri dan dengki/pemfitnah.
(Shahih Ibn Hibban hadits no.5667), (Mawarid Dhamaan hadits No.1980) (Sunan
Tirmidzi hadits no.739)
Dalam tafsir AL-Imam Qurtubi ada 5
golongan yang tidak mendapat ampunan Allah SWT yaitu penyihir, dukun,anak yang
durhaka terhadap ayah bunda, pezina dan pemabuk
Malam nisfu sya`ban di mulai di waktu
magrib dan di malam itu saja , perbanyaklah berdo`a dan beribadah.
Do`a doa yang diminta biasanya
dipanjangkan usia dalam ketaatan kepada Allah SWT, diampuni segala dosa dan di
wafatkan di dalam khusnul khatimah.
Berkata Imam Syafi’i : Telah sampai
berita kepada kami bahwa doa akan di Kabul di lima malam, malam jum’at, malam 2
hari raya, dan Awal Rajab Dan Nifsu Sya’ban.
. Berkata Imam Ibnu Haj dalam kitabnya
Al-Madkhol juz 1 hal 257 :
Fasl malam nishfu sya’ban Kesimpulannya
“Malam Nishfu sya’ban meskipun bukan malam lailatul qodar akan tetapi adalah
malam ya ng mempunyai keutamaan yang sangat agung dan kebaikan yang sangat
banyak.
Ulama salaf mengagungkannya serta
bersungguh-sungguh dalam menyambut kedatangannnya.
Dan tidak datang malam Nishfu sya’ban
kepada mereka kecuali mereka sudah siap menghidupkannya seperti yang telah
diketahui dari mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang mengagungkan syiar
Alloh
Para Shalafunasholeh seperti Imam Syafi`i
rhm membaca surah yasin tiga kali ,dan sangat baik mengikuti para
shalafunasholih
Cara menghidupkan malam Nishfu Sya’ban
adalah dengan memperbanyak amal-amal yang diajarkan oleh Rosulullah SAW seperti
melakukan sholat sunnah hajat, sholat sunnah tasbih, sholat sunnah witir atau
dengan bersholawat, berdzikir, beristighfar dan membaca Al-Qur’an atau membaca
ilmu yang menjadikan kita semakin dekat kepada Alloh SWT
Keutamaan Malam Nisfu Syaaban
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh
Diceritakan bahwa Ibnu Abiy as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan
Sya’ban adalah bulan sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu
yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy Sya’ban?)
Tuanku Kanjeng Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy
berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.”
(Kalaam Habiib ‘Alwiy bin Syahaab)
Konon Sayidina Ali bin Abi Tholib Karromalloohu
Wajhah meluangkan waktunya untuk ibadah pada 4 malam dalam setahun, yakni: malam
pertama bulan Rojab, malam 2 hari raya, dan malam Nishfu Sya’ban. (Manhajus
Sawiy dan Tadzkiirun Nas)
Al-Imam As-Subkiy.rhm berkata, bahwa
malam Nishfu Sya’ban menghapus dosa setahun, malam Jum’at menghapus dosa
seminggu, dan Lailatul Qodr menghapus dosa seumur hidup.
Diriwayatkan kapadaku bahwa Sahabat Nabi
Usamah bin Zaid.ra berkata kepada Nabi SAW, “Ya Rasulullah, aku belum pernah melihat
engkau berpuasa di bulan lain lebih banyak dari puasamu di bulan Sya’ban.”
Kata Nabi, “Bulan itu sering dilupakan
orang, karena diapit oleh bulan Rajab dan Ramadhan, padahal pada bulan itu,
diangkat amalan- amalan (dan dilaporkan) kepada Tuhan Rabbil Alamin. Karenanya,
aku ingin agar sewaktu amalanku dibawa naik, aku sedang berpuasa.” (HR Ahmad
dan Nasai – Sunah Abu Dawud).
Adapun keutamaan bulan Sya’ban lainnya
akan lebih jelas lagi dalam hadis-hadis berikut:
Hadis Pertama
Aisyah RA bercerita bahwa pada suatu
malam dia kehilangan Rasulullah SAW, ia keluar mencari dan akhirnya menemukan
beliau di pekuburan Baqi’, sedang menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau
berkata, “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam
Nishfu Sya’ban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba
Bani Kalb.” (HR Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
Hadis Kedua
Diriwayatkan oleh Abu Musa Al- Asy’ari RA
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ “Sesungguhnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban mengawasi
seluruh mahluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang
yang bermusuhan.” (HR Ibnu Majah)
Hadis Ketiga
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW
bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika malam Nishfu Sya’ban tiba, maka salatlah
di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena sesungguhnya pada malam
itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata,
‘Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon
rezeki, lalu Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala’, lalu Aku menyelamatkannya,
adakah yang begini (2x), demikian seterusnya hingga terbitnya fajar.” (HR Ibnu Majah).
Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam
Nishfu Sya’ban, marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri
dan memohon sebanyak-banyaknya kepada Allah.
Amalan di Malam Nishfu Sya’ban
Mengenai doa dimalam nisfu sya’ban adalah
sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut : Sabda Rasulullah saw : “Allah mengawasi
dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa
mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesame muslimin”
(Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)
Berkata Aisyah ra : disuatu malam aku
kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’,
beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya
bersabda : “Sungguh Allah turun ke langit
bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih
dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)
Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa
mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul
Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam
Baihaqiy juz 3 hal 319).
Dengan fatwa ini maka kita memperbanyak
doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan
dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?
Bila mereka meminta riwayat cara berdoa,
maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah
meminta kepada Allah.
Pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan
mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “sungguh sebesar besarnya
dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal
dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya” (Shahih Muslim)
Disunnahkan malam itu untuk memperbanyak
ibadah dan doa, sebagaimana di Tarim para Guru Guru mulia kita mengajarkan
murid muridnya untuk tidak tidur dimalam itu, memperbanyak Alqur’an doa, dll.
Sanggahan Habib Munzir Al Musawwa tentang
Bid’ah-nya nishfu sya’ban
Sebenarnya peringatan seperti apa yang
dilakukan pada perayaan tersebut??Puasa, sholat malam, membaca surah yasin 3x
beserta doa nisfu sya’ban setelah sholat
atau
ada yang lainnya……
Yg paling pokok adalah berdoa, karerna
memang ada pendapat para Mufassirin bahwa malam nisfu sya’ban adalah malam ditentukannya
banyak takdir kita, walaupun pendapat yg lebih kuat adalah pd malam lailatul
qadar.
Namun bukan berarti pendapat yg pertama
ini batil, karena diakui oleh para muhadditsin, bisa saja saya cantumkan
seluruh fatwa mereka akan malam nisfu sya’ban beserta bahasa arabnya, namun
saya kira tak perlulah kita memperpanjang masalah ini pada orang yg dangkal pemahaman
syariahnya.
Para ulama kita menyarankan membaca surat
Yaasiin 3X, itu pula haram seseorang mengingkarinya, kenapa dilarang?, apa
dalilnya seseorang membaca surat Alqur’an?, melarangnya adalah haram secara
mutlak. Sebagaimana Imam Masjid Quba yg selalu menyertakan surat AL Ikhlas bila
ia menjadi Imam, selalu ia membaca Al Ikhlas di setiap rakaatnya setelah surat
ALfatihah, ia membaca alfatihah, lalu al ikhlas, baru surat lainnya, demikian
setiap rakaat ia lakukan, dan demikian pada setiap shalatnya, bukankah ini kebiasaan
yg tak diajarkan oleh Rasul saw?, bukankah ini menambah nambahi bacaan dalam
shalat?
Maka makmumnya berdatangan pada Rasul saw
seraya mengadukannya, maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya mengapa ia
berbuat demikian, dan orang itu menjawab Inniy Uhibbuhaa (aku mencintainya),
yaitu ia mencintai surat Al Ikhlas, hingga selalu menggandengkan Al Ikhlas dg Alfatihah
dalam setiap rakaat dalam shalatnya.
Apa jawaban Rasul saw?, apakah rasul saw
berkata : “kenapa engkau
buat syariah dan ajaran baru?, kenapa
membuat ibadah baru?, apakah ibadah shalat yg kuajarkan belum sempurna???
Beliau tak mengatakan demikian, malah
seraya berkata : Hubbuka iyyahaa adkhalakal Jannah (cintamu pada surat Al
Ikhlas itulah yg akan membuatmu masuk sorga). Hadits ini dua kali diriwayatkan
dalam Shahih Bukhari. Dan shahih Bukhari adalah kitab hadits yg terkuat dari seluruh
kitab hadits lainnya untuk dijadikan dalil.
Maka jelaslah Rasul saw tak melarang
berupa ide ide baru yg datang dari iman, selama tidak merubah syariah yg telah
ada, apalagi hal itu merupakan kebaikan, dan doa nisfu sya;ban adalah mulia, apa
yg diminta?, panjang umur dalam taat pada Allah, diampuni dosa dosa, diwafatkan
dalam husnul khatimah.
Salahkah doa seperti ini?, akankah perkumpulan
seperti ini dibubarkan dan ditentang? mengenai malam pertama bulan rajab Imam
Syafii berfatwa bahwa itu adalah mustajab doa pula, sebagaimana malam jumat dan
malam nisfu sya’ban, dan Imam syafii bukanlah berfatwa dari hawa nafsunya.
Mengenai risalah yg anda nukil itu maka
jawaban saya, jawaban saya diatas telah menjawab seluruh
ungkapan itu.
1. Kami tidak mengajarkan shalat nisfu
sya’ban.
2. Sepanjang ucapan nukilan diatas,
adakah hadits yg melarang doa di malam nisfu sya’ban?
Tunjukkan pada saya satu hadits shahih
atau dhoif yg melarang doa di malam nisfu sya’ban?
Nisfu sya’ban tak ada perayaan, siapa
pula yg merayakannya?, Cuma sebahagian sahaja yg menuduh sbb hati busuknya.
Kalau untuk partai mereka sih, ngga pake
bid’ah dan musyrik, walau pakai pesta kampanye dan memajang foto fotonya di
masjid dan dimana mana, itu sih ngga apa2, juga hari ulang tahun partainya,
buat pesta besar2an dg dangdutan segala, itu sih ngga apa2, tapi nisfu sya’ban
bid;ah. mengenai fatwa Imam syafii tentunya debu di kaki Imam Syafii lebih
mulia dari seribu bin baz, karena Imam syafii sudah menjadi Imam sebelum Imam
Bukhari lahir, dan ia adalah guru dari Imam Ahmad bin Hanbal, sedangkan Imam
Ahmad bin Hanbal itu hafal 1 juta hadits dg sanad dan matannya, dan Imam Ahmad
bin Hanbal berkata : 20 tahun aku berdoa setiap malam untuk Imam syafii,dan
Imam Syafii adalah Imam besar yg ratusan
para Imam mengikuti madzhabnya, mengenai Imam Ghazali beliau adalah Hujjatul Islam,
telah hafal lebih dari 300 ribu hadits dg sanad dan hukum matannya.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Mengenal Malam Nisfu Sya’ban (Dalil & Keutamaan) dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/06/mengenal-malam-nisfu-syaban-dalil.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)