loading...
Mimpi Murid Imam Ghazali - Diriwayatkan bahwa salah seorang murid
Imam Ghazali, ketika Imam Ghazali wafat ia bermimpi jumpa dengan gurunya yaitu
Imam Ghazali. Didalam syariah, mimpi tidak bisa dijadikan sebagai dalil, namun
Rasul Saw bersabda tentang mimpi, barangsiapa yang melihat hal yang baik maka
itu dari Allah, barangsiapa yang bermimpi hal yang baik maka itu dari Allah,
barangsiapa melihat hal yang buruk maka itu dari syaitan. Barangsiapa yang
melihat hal yang baik maka itu dari Allah, hendaknya ia mengucapkan
"Alhamdulillah" dan bagi yang bermimpi buruk atau melihat hal yang
buruk maka itu dari syaitan maka hendaknya ia mengucap kalimat ta’awudz atau
"A'udzubillahi Minasy Syaithanir Rajim", maka mimpi buruknya itu
tidak akan membawa keburukan apa-apa.
Kalau hal yang baik adalah dari Allah
maka pahamlah kita bahwa mimpi baik itu dari Allah, Allah tidak berdusta maka
mimpi baik itu dari Allah, tidak bisa di nafikan.
Rasul Saw bersabda diriwayatkan didalam
Shahih Bukhari
مَنْ رَآنِيْ فِي اْلمَنَامِ فَقَدْ
رَآنِيْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِيْ
“barangsiapa yang melihatku dalam mimpi
sesungguhnya ia melihat aku karena syaitan tidak bisa menyerupaiku”.
Dan diriwayatkan didalam Shahih Bukhari
salah satu dari bentuk 41 kenabian adalah mimpi yang baik.
Lanjut masalah tadi. Muridnya Imam
Ghazali bermimpi ketika gurunya wafat, Imam Ghazali berdiri dihadapan Rasul Saw
jumpa para Nabi, para Nabi – Nabi lalu Nabi Musa as berkata kepada Rasul “ya Muhammad kau
ini berkata ulama umatmu seperti Nabi – Nabi Bani Israil (tentunya bukan
derajat kenabian, kenabian menerima wahyu) tapi keshalihannya, ibadahnya
menyerupai para Nabi Bani Israil, kedudukan derajat kenabian.
Nabi Musa as berkata “coba aku ingin
lihat salah satu dari umatmu wahai Muhammad, pertemukan denganku, aku ingin
lihat yang kau bilang ulama umatmu bagaikan Nabi Bani Israil. Katanya Musa as
mengakui seperti Nabi-Nabi Bani Israil, lihat ulama umatmu yang kau katakan
seperti kami, bukan maksudnya derajat kenabian seperti mereka namun
keshalihannya tapi dari segi ibadah, dan lainnya seperti ulama- ulama Nabi
Muhammad Saw dimuliakan Rasul Saw.
Maka Rasul Saw memanggil Imam Ghazali,
datang kemudian duduk lalu Nabi Musa berkata wahai Muhammad izinkan aku menguji
umatmu ini yang kau katakan ulama seperti Nabi, “silahkan” Rasulullah berkata.
Maka berkata Nabi Musa as “namamu siapa?
Maka Imam Ghazali menjawab aku Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al
Ghazali Atthusi, namaku Abu Hamid bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al
Ghazali Atthusi.
Maka berkata Nabi Musa “ditanya nama
nyebut gelar, aku tidak tanya nama kakekmu, bapakmu, gelarmu, yang kutanyakan
namamu siapa? bukan nama bapakmu, kakekmu, gelarmu tidak kutanya itu, kenapa
kau jawab seperti itu? salah umatmu ini ya Muhammad”.
Imam Ghazali menunduk, lalu berkata “ya
Rasulullah apakah aku diizinkan menjawab? “silahkan” Rasul berkata. Maka
berkata Imam Ghazali “wahai Nabi Musa ketika kau ditanya oleh Allah, apa itu
dikananmu wahai Musa? kau menjawab “ini tongkatku, aku bersandar padanya, aku
menggunakannya untuk menggembala kambing, aku menggunakannya untuk hal
lainnya”(QS Thaha 17-18), kau sendiri cuma ditanya apa ditangan kananmu, kau
menjawab sepanjang – panjangnya” lalu Nabi Musa pun terdiam, lantas berkata
Rasul Saw “ayo wahai Musa, adakah diummatmu seperti ini?”, Nabi Musa berkata
“tidak ada ya Muhammad.."
wallahu a'lam
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Mimpi Murid Imam Ghazali dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/05/mimpi-murid-imam-ghazali.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)