loading...
Keutamaan
diam
– Cara menyelamatkan diri dari bahaya lidah adalah diam, kecuali dari hal yang
baik dan mengundang kebaikan. Para salaf pendahulu kita lebih banyak diam
daripada berbicara. Sebab dengan diam akan mengurangi dosa dan bahaya yang timbul
akibat lidah. Tetapi jika hak-hak Allah dilecehkan, syariat dihina dan
Rasulullah direndahkan, maka mereka tidak akan tinggal diam. Mereka akan
berbicara dengan lantang dan pasti sekalipun di depan pemimpin yang kejam,
sekalipun nyawa adalah taruhannya. Jadi berbicara itu baik jika ditempatkan
pada posisinya dan diam itu baik jika ditempatkan pada tempatnya pula. Dan jika
dibalik makarusaklah tatanan Amr Ma’ruf Nahi Munkar.
Bagaimana
Imam Syafi’I tidak diam diri, manakala melihat sulthon berbuat ketidakadilan,
dengan tegas beliau berbicara menasehati si pemimpin itu. Tetapi jika
ditanyakan sesuatu yang sekiranya tidak perlu jawaban, maka beliau diam, tidak
menjawab. Lihatlah bagaimana beliau memposisikan sesuatu pada tempat dan waktu
yang layak dan tepat.
Sebagian
Ulama berkata : “Diam menghimpun beberapa keutamaan, diantaranya keselamatan
agama, kewibawaan, konsentrasi untuk berfikir, berdzikir dan beribadah. Dan
dalam diam juga terkandung keselamatan dari berbagai tanggung jawab perkataan di
dunia dan hisabnya di akhirat”, Allah SWT berfirman (yang artinya):
“
Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat
Pengawas yang selalu hadir (Raqib ‘Atid) “ (QS. Qaaf 18)
Bahkan
diam mendatangkan ibadah yang berpahala, jika diam itu didasarkan karena
khawatir berbicara sesuatu yang haram, demi mengharap ridho Allah. Rasulullah
saw bersabda (yang artinya):
“
Maukah kalian aku beritahukan tentang ibadah yang paling mudah dan paling
ringan bagi badan? Diam dan akhlak yang baik “ (HR. Ibnu Abi Dunya).
Jika
anda bertanya, apa sebabnya diam memiliki keutamaan sedemikian besar?, Maka
ketahuilah bahwa sebabnya karena terlalu banyak penyakit lidah, seperti ghibah,
berdusta, mengadu domba, berkata keji, riya’, terlibat dalam kebathilan,
bertengkar, marah, menyingkap aurat orang dan lainnya. Oleh karena banyak
penyakit dan dosa yang timbul karena lidah, maka yang terbaik adalah banyak
diam. Kemampuan menahan lidah adalah jalan keselamatan, oleh sebab itu
keutamaan diam sangatlah besar. Wallahu A’lam.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Keutamaan diam dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/04/keutamaan-diam.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)