loading...
Bentuk bentuk sabar
Sabar
menjalani hidup dengan segala kondisinya, tidak tergesa-gesa mendapatkan hasil,
dan tetap semangat menghadapi cobaan apa pun adalah sikap yang bersinergi
dengan sunnatullah.
Lihatlah
tanaman tidak langsung berbuah saat ditanam. Buahnya pun tak langsung masak
saat muncul, bahkan harus menunggu berbulan-bulan untuk mencapai musim panen.
Sang
janin dalam kandungan ibunya tak langsung lengkap anggota tubuhnya. Ia harus
menunggu berbulan-bulan untuk menjadi sempurna. Allah SWT bahkan mengajarkan,
penciptaan langit dan Bumi berlangsung selama enam hari. Padahal Allah bisa
menciptakannya dalam sekejap hanya dengan mengatakan "kun fayakuun".
Ini semua untuk mengajarkan pentingnya sifat sabar melalui berbagai proses hidup
dan kehidupan.
Para
ulama membagi sifat sabar dengan tiga wajah. Pertama, sabar menaati Allah.
Mengapa? Sebab untuk menjalankan semua rukun Islam sangat membutuhkan
kesabaran.
Shalat,
misalnya. "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu,
Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi
orang yang bertakwa." (QS Thaha: 132).
"Dan
mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyuk." (QS Al-Baqarah: 45).
Allah
SWT mengaitkan antara sabar dan shalat bahwa seseorang tak akan menegakkan
shalat dengan benar tanpa kesabaran dirinya. Hidup bersama dengan orang-orang
beriman, membantu mereka, berdakwah bersama mereka, membimbing mereka menaati
Allah, juga membutuhkan kesabaran. Juga lihat QS Al-Kahfi: 28. Bahkan ada dua
tugas pokok seorang Muslim yang keduanya saling berkait tak terpisahkan untuk
mendapatkan kebahagiaan, yaitu saling menasihati dalam kebenaran dan saling
menasihati dalam kesabaran.
Kedua,
sabar menjauhi maksiat. Sabar mengendalikan gejolak nafsu jangan sampai
terseret kepada dosa. Sabar menahan diri dari perhiasan dunia yang selalu
menggodanya. Sabar meninggalkan harta haram yang menggiurkan. Sabar tidak
mendekati jalan-jalan zina yang selalu memanggilnya.
Rasulullah
SAW menyebutkan, ini adalah jalan ke surga. "Surga diselimuti dengan
hal-hal yang tidak menyenangkan, sementara neraka diselimuti dengan hal-hal
yang menggiurkan."
Ketiga,
sabar menjalani ujian Allah SWT bahwa hidup dan mati, senang dan susah, mudah
dan sulit, semua adalah ujian. Banyak orang bertahan pada saat diuji dengan
kesulitan, namun malah ia jatuh pada saat diuji dengan kemudahan. Banyak semut
justru mati di dalam gula. Seekor kera tidak jatuh pada saat diembus angin
kencang.
Malah
ia jatuh pada saat diembus angin sepoi-sepoi. Sorang Mukmin harus selalu sabar
pada saat diuji dengan kesulitan dan bersyukur pada saat diuji dengan
kesenangan. Inilah sukses.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Tiga Bentuk Sabar dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/03/tiga-bentuk-sabar.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)