loading...
Manfaat Shalat Sejak Kecil Bagi Kesehatan - Diriwayatkan dari Abu
Hanifah r.a. yang mendengar Rasulullah Saw bersabda, “Ajarkanlah anak-anak
kalian shalat ketika mereka berumur tujuh tahun. Pukulah mereka jika enggan
mengerjakannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka,”
(HR. Al-Haitsami)
Berikut ini hasil
penelitian berkaitan dengan manfaat shalat yang dilakukan sejak usia dini.
Pembedahan tulang dan otot yang dilakukan di Qatar menghasilkan sebuah teori
baru mengenai punggung. Pembedahan tersebut menyingkap dua buah mukjizat Islam
yang selama ini terpendam lebih dari 1400 tahun. Teori tersebut sabagai
berikut:
“Jika seseorang mulai
melatih dan melemaskan bagian bawah dari tulang punggung semenjak dini, dan
kebiasaan ini terus berlangsung dipelihara hingga dewasa, maka kecil
kemungkinan orang tersebut merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian
bawah tulang punggung dan terhindar dari pergeseran tulang rawan pada bagian
tersebut.”
Singkatnya, sakit pada bagiab bawah tulang punggung merupakan
masalah umum yang sering terjadi pada orang dewasa. Hal tersebut biasanya
disebabkan kurangnya cairan pelumas jaringan ikat penguat sendi (Longitudinal Ligament Posterior) pada bagian punggung.
Demikian pula dengan jaringan yang membentuk lapisan-lapisan luar pada ujung
tulang rawan (Annulus Fibrosus).
Ketika kelenturan
jaringan ini menurun, maka jaringan tersebut akan sobek manakala melakukan
gerakan-gerakan yang memberikan tekanan pada jaringan ini dapat membengkokkan
tulang punggung dan lutut. Sobekan ini amat jarang ditemukan pada anak-anak,
karena jaringan-jaringan urat mereka masih lentur ketika dibengkokkan.
Hipotesanya, jika pada masa kanak-kanak kita senantiasa
memelihara kelenturan jaringan ikat penguat sendi (Longitudinal Ligament Posterior)
dan tulang rawan (Annulus Fibrosus), apakah
kelenturan ini akan menurun manakala seseorang dewasa terkena penyakit bawah
punggung dan pergeseran tulang rawan?
Lalu dilakukan
penelitian lapangan kepada 188 relawan dewasa ketika mereka mengeluh sakit pada
bagian bawah punggung atau encok pada bagian pangkal paha disertai rasa sakit
yang teramat sangat. Mereka lalu ditanya mengenai shalat, milai kapan
mengerjakannya dan apakah senantiasa menjaga shalatnya secara teratur.
Hasil dari penelitian
kedokteran mengenai teori ini menunjukkan hanya 2,6% saja orang yang mulai
melaksanakan shalat sebelum menginjak usia sepuluh tahun merasakan sakit di
bagian bawah punggung, sedangkan lebih dari 70% penderita sakit merupakan
orang-orang yang tidak melaksanakan shalat.
Penelitian ini
dipresentasikan dan didiskusikan pada Simposium anak-anak Internasional II di
Doha pada bulan April tahun 2000 dan pada Simposium Pembedahan Punggung
Nasional yang diadakan di Ankara pada tanggal 4-6 September 2002. Simposium
tersebut dihadiri oleh para dokter spesialis tulang punggung internasional,
sebagaimana diterbitkan dalam jurnal di Eropa mengenai tulang punggung.
Selain bertujuan ibadah,
Islam menganjurkan anak-anak Muslim untuk mengerjakan shalat ketika usia mereka
masih dini, yakni sekitar tujuh tahun dan paling lambat pada usia sepuluh
tahun.
Gerakan-gerakan shalat, seperti rukuk, merangsang perenggangan
jaringan ikat penguat sendi (Longitudinal Ligament Posterior)
dan tulang rawan (Annulus Fibrosus), setidaknya dalam
sehari dilakukan sebanyak 17 kali ketika shalat lima waktu. Karena itulah,
anak-anak kecil muslim tanpa mereka sadari telah menjaga kelenturan jaringan
tersebut sejak usia dini.
Anak-anak memiliki daya
kelenturan yang lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Kelenturan
anak-anak ini disebabkan karena jaringan-jaringan saraf mereka masih elastis.
Jikalau kita senantiasa menjaga dan memelihara keistimewaan ini (kelenturan)
semenjak dini, maka kelenturan jaringan saraf ini akan tetap terpelihara hingga
kita mampu melakukan sesuatu yang berat.
Lain halnya jika kita
mengabaikan atau menyia-nyiakan keistimewaan ini dan tidak melakukan
latihan-latihan yang berkesinambungan, maka jaringan saraf tersebut akan
mengalami kekakuan ketika menginjak usia dewasa. Ketika melakukan suatu gerakan
yang keras, jaringan saraf ini akan sobek dan ini akan menimbulkan rasa sakit
yang teramat sangat. Informasi yang diperoleh berkaitan dengan manfaat shalat
dalam mengatasi permasalahan tulang punggung dan sistim motorik, ternyata
menjadi salah satu bukti kemukjizatan yang diberikan Allah SWT. Perhatikan ayat
berikut ini:
“Sesungguhnya yang takut
kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.” (QS. Fathir [35]: 28).
Ternyata, semua ini
sesuai dengan kultur agama Islam. Jika kita merenungkan mengenai ibadah dalam
agama Islam, maka akan ditemukan bahwa shalat merupakan satu-satunya ibadah
yang wajib untuk dikerjakan, sejak usia tujuh tahun hingga akhir hayat.
Jika seorang anak mulai melaksanakan shalat (rukuk) secara berulang-ulang
setiap hari dimulai sejak usia tujuh tahun dan paling telat usia sepuluh tahun,
maka jaringan ikat penguat sendi (Longitudinal Ligament Posterior)
yang berada di belakang tulang belakang dan serat tulang rawan (Annulus Fibrosus) bagian belakang, akan menjadi kuat
dan kelenturan jaringan tersebut terjaga. Bagian tersebut akan sulit untk sobek
ketika menginjak usia dewasa. Tulang rawannya juga akan terpelihara dengan
baik. Ternyata, apa yang dikerjakan secara rutin sesuai perintah agama, tanpa
disadari telah mengurangi masalah sakit pinggang yang banyak menimpa umat
manusia. Oleh karena itu penting untuk mengajarkan anak kita shalat sejak usia
dini.
Maha suci Allah SWT yang
melalui Rasul-Nya (Muhammad Saw) sejak empat belas abad yang lampau, telah
memberikan penjelasan sangat detail, penting, dan banyak manfaatnya. (islampos)
Jika anda merasa
kesulitan mengajak anak anda shalat, maka bacalah artikel Tips Mendidik Anak Agar
Mau Shalat semoga
bermanfaat.
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Manfaat Shalat Sejak Kecil Bagi Kesehatan dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/03/manfaat-shalat-sejak-kecil-bagi.html
As'salammuallaikum. Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billaahil Aliyyil Aziim. Subhaanalloohil aziim.
BalasHapus