Info Terbaru
Loading...
6 Oktober 2013

Beginilah Cara Menegakkan Khilafah Islamiyah yang Benar

Minggu, Oktober 06, 2013
loading...
Cara Menegakkan Khilafah Islamiyah yang Benar
Cara Menegakkan Khilafah Islamiyah yang Benar - Saudaraku yang kumuliakan, Daulah islamiyah ini sebenarnya tak pernah dikenal dalam islam, hanya istilah yang diada-adakan saja, karena islam tak pernah mengenal "negara islam", yang ada adalah khilafah islamiyah, Islam adalah untuk dunia, bukan untuk indonesia, malaysia atau nama nama negara yang dibuat buat oleh manusia.

anda lihat Rasul saw berkuasa di madinah, namun pemimpin madinah tetap Abdullah bin Ubay bin salul, (pemimpin munafik dan musuh islam), mengapa Rasul saw tak merebut kekuasaan darinya?, Rasul saw membiarkan Ibn Ubay tetap memimpin madinah, dan Abu sofyan (sebelum masuk islamnya) tetap memimpin Makkah,

Rasul saw tak pernah merebut kekuasaan, dan memang tidak cinta jabatan, dan negara kita ini sudah negara islam, apa lagi yg mau dikatakan mesti negara islam, sedangkan indonesia negara islam terbesar didunia. presidennya islam, menterinya mayoritas muslimin, pejabatnya mayoritas muslimin, konglomeratnya mayoritas muslimin, buruhnya mayoritas muslimin, pengusahanya mayoritas muslimin, lalu apa lagi yg mereka inginkan? mendirikan negara islam dan ini sudah negara yg dikuasai muslimin, yang kita perlukan adalah masyarakatnya yang mesti dibenahi.

contoh kecil, bila sebagian dari kelompok muslimin berkata : ini stasion televisi, stasion radio sudah merusak, harus ditertibkan, lalu mau apa cuma duduk di majelis taklim, dan rumah dan keluarga itu terus dirusak oleh televisi. mereka dengan dangkalnya berucap demikian, maksudnya adalah kalau negara islam maka televisi-televisi bisa ditertibkan. saya sudah observasi, saya adalah narasumber di Trans TV, TPI, Indosiar, Latv dan antv. saya bertanya pada mereka : kenapa kalian tayangkan tayangan-tayangan tak beradab?, mereka semua menjawab dengan jawaban yang sama : "kami hanya mengikuti selera masyarakat bib" masyarakat maunya porno kami tayangkan porno, masyarakat maunya dangdut kami tayangkan dangdut, bila di bulan ramadhan masyarakat maunya tayangan islami maka 99% tayangan kami islami, dan semua artis diwajibkan berjilbab, dan semua film dan sinetron semua tentang alqur'an dan hadits…, karena masyarakat maunya begitu.. maka saudaraku, lalu kunci utamanya dimana?, ditelevisi, dipemerintahan, di pejabat, di perusahaan, atau dimana?, jawabannya hanya satu… di masyarakat. dan itulah dakwah Nabi Muhammad saw, rahmatan lil 'alamiin..

maka bila dakwah muncul untuk menyejahterakan masyarakat dan mengajaknya kepada kenabawian dan sunnah, itulah dakwah yang benar, dan selain daripada itu maka anda mesti berhati hati. oleh sebab itu bila anda dengar kelompok manapun yang ingin mendirikan negara islam dengan syariah islam maka gerakan itu adalah gerakan kesusu, muncul dari ide-ide yang tak memahami syariah islam dan berfatwa semaunya.

Kewajiban Mentaati Pemerintah
Sabda Rasulullah saw :
“Barangsiapa  yang  ditindas  oleh  penguasanya  maka  hendaknya  ia  bersabar,  sungguh barangsiapa  yang  keluar  dari  perintah  sultan  (penguasa)  sejengkal  saja  maka  ia  mati dalam kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)

Sabda Rasulullah saw :
Barangsiapa yang melihat hal pada penguasanya sesuatu yang tidak disukainya maka hendaknya  ia  bersabar,  sungguh  barangsiapa  yang  keluar  dari  jamaah  sejengkal  saja, lalu ia wafat maka ia wafat dengan kematian jahiliyah” (Shahih Bukhari Bab Fitnah)

Berkata zubair bin Adiy ra : kami mendatangi Anas bin Malik mengadukan kekejian Hajjaj dan kejahatannya pada kami, maka berkata Anas ra : “Bersabarlah kalian, karena tiadalah datang masa kecuali yang sesudahnya akan lebih buruk, sampai kalian akan menemui Tuhan  kalian,  kudengar  ini  dari  Nabi  kalian  (Muhammad  saw)”  (Shahih Bukhari  Bab Fitnah)

Sabda Rasulullah saw : “dengar dan patuhlah bagi seorang muslim selama ia tak diperintah berbuat  maksiat,  bila  ia  diperintah  berbuat  maksiat  maka  tak  perlu dengar  dan  patuh” (Shahih Bukhari Bab Ahkam).

Kesimpulannya adalah Rasulullah saw dan kesemua para Imam dan Muhaddits ahlussunnah waljamaah tidak satupun menyerukan pemberontakan dan kudeta, selama pemimpin mereka muslim  maka  jika  diperintah  maksiat  mereka  tidak  perlu  taat,  bila  diperintah  selain  dosa maka mereka taati.

Sebagaimana dimasa merekapun terdapat kepemimpinan yg dhalim, walau berkedok dengan nama  “KHALIFAH”  namun  mereka  dhalim,  diantaranya  Hajjaj  yang  sering  membantai dan  menyiksa  rakyatnya,  namun  ketika  mereka  mengadukan  pada Anas  ra,  maka  mereka diperintahkan  bersabar,  bukan  diperintahkan  merebut  Khilafah  dengan  alasan  khalifah  itu dhalim.

Negeri  kita  ini  muslim,  pemimpinnya  muslim,  menteri  –  menterinya  mayoritas  muslimin, mayoritas  masyarakatnya  muslimin,  maka  apalagi  yang  mesti  ditegakkan?,  ini  adalah khilafah  islamiyah  (kepemimpinan  islam),  adakah  presiden  kita  melarang  shalat?,  adakah pemimpin kita melarang puasa ramadhan? Mengenai kesalahan kesalahan lainnya selama ia seorang muslim maka kita diperintah oleh  Rasul saw untuk bersabar. Dan para Imam dan Muhaddits itu tak satupun menyerukan kudeta dan penjatuhan kekuasaan  dari seorang pemimpin muslim.

Ringkasnya saudaraku, berteriak - teriak meneriakkan khilafah islamiyah adalah perbuatan terburu - buru, berdakwahlah pada muslimin sedikit demi sedikit hingga dalam bertetangga, di  tempat  kerja,  di  masyarakat,  maka  pelahan  akan  muncul  Ketua  RT  yang  mencintai syariah dan sunnah. Maka berlanjut dengan Ketua RW yang terpilih adalah Ketua RW yang mencintai  syariah  dan  sunnah,  Ketua  RW  yang mendukung  majelis  taklim  dan  melarang panggung  maksiat,  Ketua  RW  yang  tak  mau  menandatangani  pembangunan  diskotek  dan gereja,  dan  bila  dakwah  di  masyarakat  makin  meluas  akan  sampai  terpilihlah  lurah  yang demikian pula, lalu meningkat ke Bupati dan seterusnya. Ini akan tercapai dengan pelahan lahan tetapi pasti, dan negara akan ikut apa keinginan mayoritas rakyatnya, demikian pula televisi, radio, majalah, dan kesemuanya, tak ada diskotek bila tak ada pengunjungnya, tak ada miras dan narkoba bila tak ada yang membelinya, tak ada blue film bila tak ada yang mau menontonnya, ini semua akan sangat mudah.

Karena khilafah islamiyah dengan Syariah Islam bila ditegakkan sekarang maka yang akan menolaknya  adalah  muslimin  sendiri,  mereka  tak  mau  kehilangan diskoteknya,  mereka tak  mau  kehilangan  mirasnya,  mereka  tak  mau  menutup  auratnya,  nah..,  maka  bagi  yang berkeinginan  menegakkan  Khilafah  Islamiyah  agar  meratakan  shaf  dan  terjun  berdakwah mengenalkan sunnah dan Nabi Muhammad Saw sebagai idola muslimin. Bukan  berteriak  -  teriak  khilafah  islamiyah  lalu  menuding  muslimin  lainnya  sesat karena  menolak  khilafah  dari  golongan mereka,  lalu  saling  bunuh  antara  muslimin  demi kepemimpinan dari fihak mereka. Sungguh  metode  Nabi  saw  ini  sangat  strategis  dengan  strategi  keamanan  yang  sempurna, Rasul  saw  mengetahui  akan  banyak  penguasa  muslim  yang  dholim, namun  Rasul  saw memerintahkan  kita  bersabar  atas  mereka,  kenapa?,  karena  jika  muslimin  berontak  maka  mereka akan dibantai penguasa yang dholim itu, maka orang - orang baik dan ulama akan  jadi  sasarannya,  padahal  orang  -  orang  baik,  orang  shalih,  dan  ulama  sangat  diharapkan menyiapkan generasi baru yang baik untuk kelak menggantikan penguasa dholim itu, namun hal itu menjadi sulit dan mustahil jika ulama, shalihin dan orang baik memerangi penguasa, maka  mereka  dibantai  dan  masyarakat  semakin  kehilangan  ulama,  dan  itu  memperburuk  keadaan. Dan keadaan ini akan membuat terbahak - bahaknya musuh - musuh Islam, mereka  tak  perlu  menyerang  muslimin,  karena  muslimin  sudah  saling  bantai  antara  ulama  dan  penguasanya, dan Islam akan semakin bobrok dan hancur, sungguh sempurna strategi Sang Nabi saw, bersabar demi pembenahan dan regenerasi.

Oleh: Sayyidilakram Habibana Munzir Al Musawa – majelisrasulullah.org
loading...

3 comments:

  1. kata kuncinya adalah kita harus bersabar di era kediktatoran penguasa sekarang ini,,
    tapi perlu kita garis bawahi,
    Sabda Rasulullah saw : “dengar dan patuhlah bagi seorang muslim selama ia tak diperintah berbuat maksiat, bila ia diperintah berbuat maksiat maka tak perlu dengar dan patuh” (Shahih Bukhari Bab Ahkam).

    pertanyaannya adalah pemimpin di dunia sekarang, tidak satupun yang menerapkan syariah islam secara kaffah, Alquran dan Alhadist hanya dijadikan opsi dalam mengatur urusan kehidupan....
    Apakah ini bukan kezaliman yang nyata ???
    hukum siapa yang lebih baik dari hukum Allah ?

    Dan siapakah yang hukumnya lebih baik daripada Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS. Al-Maidah [5]: 50)

    Apakah Firman Allah SWT belum sampai kepada para penguasa,

    Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (QS. Al-Maidah [5]: 44)

    Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang DZALIM. (QS. Al-Maidah [5]: 45)

    Barangsiapa yang tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang Fasik. (QS. Al-Maidah [5]: 47)

    Allahuakbar, jangan biarkan kita denga penuh keikhlasan hati menerima ketika pemimpin di negri kita melakukan kezaliman yang nyata,,,
    serulah penguasa atas kezaliman nya untuk kembali kepada aturan sang pencipta,,,

    Sesungguhnya di antara jihad yang paling Utama adalah menyampaikan kata-kata yang adil (lurus/benar) di hadapan penguasa yang lalim. (HR at-Tirmidzi).

    Jazakumullah khoiron katsiron, :)

    BalasHapus
  2. keberadaan blog ini sangat membantu saya untuk ikut berjuang memahami, memahamkan tentang Islam

    BalasHapus
  3. Saat Rosul berkuasa pemimpin Madinah adalah Abdullah bin Ubay? Kalau tidak ada referensinya maka tidak valid. Dan pengambilan fakta yang salah untuk membangun logika, maka logikanya juga tidak bisa dijadikan sandaran.

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)

 
Toggle Footer