loading...
Kisah Kemuliaan Akhlah Al habib Umar Bin
Hafidz - Kiriman : Hamba
Allah
Al-habib Umar bin Hafidz Makan Makanan
Sisa Santri-Santrinya
Suatu ketika saat al-Habib Mundzir sedang
mondok di Rubath Darul Musthafa Yaman, saat itu di Yaman dalam kondisi perang, sehingga
segala hal serba sulit.
Di saat stok makanan sudah menipis,
karena saat itu pengiriman makanan dari luar Yaman diblokir oleh pihak
penjajah, makanan hanya cukup untuk keluarga al-Habib Umar bin Hafidz.
Namun apa yang terjadi, ketika al-Habib
Mundzir selesai makan beliau memergoki anak al-Habib Umar bin Hafidz sedang
mengambil sisa-sisa makanan al-Habib Mundzir dan santri-santri yang lain.
Lantas al-Habib Mundzir mempertanyakan
kepada anak tersebut sedang apa. Dengan polosnya anak al-Habib Umar bin Hafidz
menjawab: “Saya mengambil sisa-sisa makanan yang tersisa buat Abah (al-Habib
Umar bin Hafidz) yang belum makan.”
Demikianlah akhlak Guru Mulia al-Habib
Umar bin Hafidz yang begitu mulia. Walau al-Habib Umar bin Hafidz dan
keluarganya tidak makan asalkan santri-santrinya tidak kelaparan.
Adakah dari kita yang sanggup mencontoh
akhlak beliau al-Habib Umar bin Hafidz yang rela mementingkan orang lain
daripada dirinya sendiri meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.
Allahumma sholli wasallim ‘alaa
sayyidinaa Muhammadin sholaatan taj’alunaa bihaa min ahlil ‘ilmi dzoohiron
wabaathinan. Watahsyurunaa bi’ibaadikashshoolihiina fii dunyaanaa wa ukhroonaa.
Aamiin yaa Mujiibassaailiin.
Sya’roni as-Samfuriy, Cirebon 17 Muharram
1434 H
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Kisah Kemuliaan Akhlak Al habib Umar Bin Hafidz dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/06/kisah-kemuliaan-akhlah-al-habib-umar.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)