loading...
Berdoa
merupakan salah satu bentuk interaksi manusia dengan Sang Pencipta. Sebab dalam
berdoa ada suatu permohonan yang diajukan manusia kepada Tuhan-Nya yang sudah
pasti akan melihat, mendengar dan mengabulkan apa yang dimohon oleh hamba-Nya.
Allah swt. telah berfirman yang artinya:
"Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.”
(QS.
Al Baqarah:186)
ETIKA BERDOA
1. Memuji Allah terlebih dahulu
Dengan
tahmid, takbir, tasbih, membaca asmaul husna atau doa apa saja yang
isinya memuji kebesaran dan kemulian Allah.
Disunahkan
pula membaca Shalawat sebelum berdoa:
“Setiap
do'a akan terhalangi sampai orang tersebut membaca shalawat kepada Nabi.” (HR.
Thabarani. Al-Albani menghasankan)
2. Taubat terlebih dahulu
Akui
semua kesalahan yang pernah kita lakukan, Anjuran ini berdasarkan cerita dalam
Al-Qur’an tentang Nabi Yunus as:
"Bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al-Anbiyal-qura: 90)
3. Rendahkan diri ketika berdoa
Padukan
hati, akal dan sikap ketika berdoa sambil penuh khusuk, Kerendahan diri bisa
kita gambarkan ketika kita memelas meminta sesuatu dengan sangat, Dan hatipun
sambil menjerit agar dikabulkan.
Allah
Swt berfirman:
“
dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah
orang-orang yang khusyu' kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)
4. Hadirkan hati ketika berdoa
Artinya
ketika mulut berdoa, ikutkan hati sambil menyimak apa yang diutarakan mulut.
Jangan sampai mulut dan hati tidak singkron. Hati terus dipaksa untuk menjerit
dan memelas.
Setiap
orang yang berdoa hendaklah menghayati tiap doa-doanya. Dengan rasa ketundukan
dan kerendahan hatinya serta penuh harapan dari setiap doanya, pikiran yang
jernih serta hatinya benar-benar hadir ketika berdoa.
Allah
berfirman :
“Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan
cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.” (QS. Al Anbiya :
90)
Nabi
Saw bersabda:
“Berdo'alah
kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah!, sesungguhnya Allah
tidak akan menerima satu do'a dari hati yang lalai lagi lengah.” (Hadist Sahih)
5. Optimisme Dalam Berdoa
Orang
yang berdoa harus selalu yakin bahwa doanya akan terkabulkan. Dan janganlah
berdoa dengan mengatakan:
“Ya
Allah ampunilah aku jika Kau menghendaki dan kasihanilah aku jika Kau
menghendaki.” Allah swt. ialah Dzat yang selalu mengabulkan permohonan
hambanya, sebagaimana dinyatakan dalam beberapa ayat al Qur’an (baca QS. 02:186).
Akan
tetapi apa yang kita panjatkan tidak selamanya langsung diberikan atau
terkabulkan Oleh-Nya. Bisa jadi ditahan untuk diberikan di akhirat kelak atau bisa juga dijawab dengan
penghapusan dosa-dosa sesuai dengan kadar doa kita. Hal ini sebagaimana sabda
Rasulullah saw.:
“Tidaklah
seorang muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat
pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga
dihapuskan dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil
berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan.”
(HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
6. Berdo'alah di setiap kondisi
Banyaklah
berdoa ketika dalam keadaan nyaman dan bahagia:
"Barangsiapa
yang senang dikabulkan permohonannya pada saat kritis dan bahaya maka hendaklah
dia memperbanyak do'a saat nyaman.”
7. Berdoalah dengan suara lembut
“Berdoalah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya
dengan rasa takut dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al A’raf : 55-56)
“dan
janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"." (QS.
Al Israa : 110)
“Berdo'alah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
8. Mengulangi do'a tiga kali
Sebab
Nabi Saw mengulangi do'anya tiga kali.(HR. Muslim)
9. Menghadap kiblat
Seperti
diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Rasulullah menghadap kiblat ketika berdoa. (HR.
Bukhari)
10. Mencari waktu mustajab ketika berdoa
Misalnya
ketika sujud dalam sholat, di antara adzan dan iqamah, pada hari jum'at, ketika
waktu sahur atau sepertiga malam yang merupakan waktu mulia untuk berdoa.
Nabi
Saw bersabda:
“Setiap
sepertiga malam yang terakhir Allah swt. turun ke langit dunia dan berkata:
Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku
maka akan Ku-berikan. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan
Ku-ampuni.” (HR. Muttafaqun ‘alaih)
.
11. Mengangkat tangan ketika berdo'a
Rasulullah
Saw bersabda:
"Sesungguhnya
Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika
hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan tangan hampa dan
kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya Hasan)
12. Banyaklah berbakti kepada orang tua
Bakti
kepada orang tua merupakan salah satu sebab dikabulkannya do'a, sebagaimana
diceritakan:
Dalam
kisah Uwais Al-Qorni bahwa dia seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
(HR. Muslim)
Juga
kisah Ashabul Kahfi yang tertahan dalam sebuah gua yang lubangnya tersumbat
oleh sebuah batu besar. (HR. Bukhari)
13. Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah
Setelah
mengerjakan shalat wajib adalah salah satu sebab dikabulkannya do'a. (HR.
Bukhari)
14. Memperbanyak amal soleh
Sebelum
berdo'a atau sesudah berdoa, seperti sedekah, membantu kesulitan orang lain dll
15. Berwudhu sebelum berdo'a
Sebagaimana
dijelaskan di dalam hadits bahwa Nabi Saw setelah selesai perang Hunain:
”
Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku
melihat putih kulit ketiak beliau”.
(Muttafaq’alaih).
16. Berdoa dengan maksud baik
"Berkata
Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku". Dan mudahkanlah
untukku urusanku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Tha ha: 25)
17. Ceritakan keluhan dan kebutuhan
ketika berdoa
Keluhan
dan banyak butuh ini yang diceritakan Qur’an tentang doa para Nabi. Diantaranya
keluhan Nabi Ya’qub:
"Ya'qub
menjawab: Sesungguhnya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihan dan
aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86)
"Dan
ingatlah kisah Ayyub, ketika dia meyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku),
sesungguhya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha
Penyayang di antara semua yang Penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
18. Berdo'alah untuk diri sendiri
terlebih dahulu seperti
"Ya
Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-saudara seiman yang telah mendahului
kami. (QS. Al:-Hasyr: 5)
Rasulullah
Saw sendiri jika menyebut nama seseorang untuk didoakan, beliau memulainya
untuk diri beliau sendiri (Hadist Sahih).
19. Berdo'alah pula untuk yang lain
Seperti
berdoa untuk orang tua, keluarga, teman, tetangga dan saudara seiman.
Seperti
firman Allah Swt:
"Dan
mintalah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mu'min, laki-laki dan
perempuan." (QS. Muhammad: 19)
Rasulullah
Saw bersabda:
"Barangsiapa
yang memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan
maka Allah akan menulis baginya dengan setiap orang yang beriman tersebut
kebaikan.” (Hadist Hasan)
20. Jangan bersajak, dan pergunakan
kalimat jelas
Ibnu
Abbas pernah berkata kepada Ikrimah:
“Lihatlah
sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah
Saw dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut.”(HR. Bukhari)
21. Panggilah nama-nama Allah yang
sesuai dengan kondisi si pendoa
Misalnya:
“ Ya Allah Yang Maha Pengasih kasihilah aku.”
22. Ucapkan amin bagi orang mendengarnya
23. Memohon semuanya kepada Allah
Baik
masalah yang kecil sekalipun ataupun masalah yang berat dan besar. Sesungguhnya
Allah mencintai orang yang selalu berdoa dan ingat pada-Nya.
“Tidaklah
seorang muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya
di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan
dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil berbuat dosa
atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan.” (HR. At
Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Wallahu’alam
bishshawab
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Rahasia dan Etika Berdoa Supaya Selalu Dikabulkan Allah dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/03/rahasia-dan-etika-berdoa-supaya-selalu.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)