loading...
Pemerintahan
Nabi Sulaiman dikala itu sedang
mengalami musim kering yang begitu panjang. Lama sudah hujan tidak turun
membasahi bumi. Kekeringan melanda di mana-mana. Nabi Sulaiman mulai didatangi
oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah
agar menurunkan hujan untuk membasahi sawah dan sungai-sungai mereka. Beliau
kemudian memerintahkan satu rombongan besar pengikutnya yang terdiri dari
bangsa jin dan manusia berkumpul di lapangan untuk berdoa memohon kepada Allah
agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.
Sesampainya
mereka di lapangan, Baginda Sulaiman melihat seekor semut kecil di atas sebuah
batu. Semut itu berbaring kepanasan dan kehausan. Beliau Sulaiman kemudian
mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah penunai segala hajat
seluruh makhluk-Nya . "Ya Allah pemilik segala khazanah, aku berhajat
sepenuhnya kepada-Mu , Aku berhajat akan air-Mu , tanpa air-Mu ya Allah aku
akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya
pada-Mu akan air-Mu , kabulkanlah permohonanku ", do'a sang semut kepada
Allah Mendengar doa si semut maka Baginda Sulaiman as kemudian segera
memerintahkan rombongannya untuk kembali pulang ke kerajaan sambil berkata pada
mereka, "Kita segera pulang, sebentar lagi Allah akan menurunkan hujan-Nya
kepada kalian. Allah telah mengabulkan permohonan seekor semut ". Kemudian
beliau Sulaiman dan rombongan pulang kembali ke pemerintah.
Suatu
hari Baginda Sulaiman sedang berjalan-jalan. Ia
melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir kurma. Beliau
Sulaiman terus mengamatinya, kemudian beliau memanggil si semut dan
menanyainya: "Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut
menjawab, Ini adalah kurma yang Allah berikan kepada ku sebagai makananku
selama satu tahun. Beliau Sulaiman kemudian mengambil sebuah botol lalu ia
berkata kepada si semut, "Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam
botol ini aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya
padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi
untuk melihat keadaanmu ". Si semut taat pada perintah Sulaiman.
Setahun
telah berlalu. Baginda Sulaiman datang melihat kondisi si
semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak
berkurang. Baginda Sulaiman bertanya kepada si semut, "Hai semut mengapa
engkau tidak menghabiskan kurmamu" "Wahai Nabiullah, aku selama ini
hanya menghisap airnya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah swt yang
memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau
memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku
kurma lagi karena engkau bukan Allah Pemberi Rizki ( Ar-Rozak ), jawab si semut
loading...
Anda sedang membaca artikel tentang Kisah Nabi Sulaiman dan Semut dan anda bisa menemukan artikel ini dengan url http://al-syahbana.blogspot.com/2013/02/kisah-nabi-sulaiman-dan-semut.html
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda
• Gunakanlah bahasa yang sopan dalam berkomentar
• Dilarang melakukan SPAM
• Dilarang menggunakan link
• Dilarang promosi dalam kotak komentar (jika ingin memasang iklan silahkan hubungi kami)